Imron Tak Menyangka Kinerjanya Diapresiasi Gubernur
Keikhlasan bisa membuat amal perbuatan yang dinilai kecil memiliki nilai besar. Setidaknya, itulah yang dialami Muhammad Imron, Petugas Harian Lepas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Kelurahan Kota Bambu Utara, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat.
Saya kaget dan setengah tidak percaya kalau Pak Gubernur menelepon.
Tak pernah terbersit dalam benak pria berusia 26 tahun ini, jika keiklhasannya bekerja melayani warga selama ini sempat menjadi viral di media sosial dan mendapat apresiasi dari Gubernur DKI Jakarta, Anies Bawsedan.
PTSP Goes to Mall Berhasil Layani 833 Pengunjung"Saya kaget dan setengah tidak percaya kalau Pak Gubernur menelepon. Rasa senang karena sudah bisa bicara, meski melalui telepon," kata Imron kepada Beritajakarta, Selasa (31/10).
Dikatakan Imron, awalnya dia sempat berfikir ada pengaduan buruk tentang dirinya dari warga, ketika ditelepon pegawai Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Diskominfotik) DKI Jakarta, Sabtu (28/10) pagi.
Namun, perasaan itu sirna, saat pegawai Diskominfotik memberitahu bahwa tindakannya menolak uang tanda terimakasih dari warga yang mengurus perizinan masuk dalam media sosial dan menjadi viral hari itu.
"Saya tidak tahu kalau ada pengaduan positif warga yang viral di media sosial," tuturnya.
Sejak bekerja sebagai PHL PTSP Kelurahan Kota Bambu Utara pada Mei 2015, Imron berkomitmen untuk bekerja semaksimal mungkin memberikan pelayanan terbaik bagi warga yang sedang mengurus perizinan.
Diakuinya, memang banyak warga yang ingin mencurahkan rasa terima kasih dengan memberikan sejumlah uang setelah mengurus perizinan di meja pelayanan PTSP Kelurahan Kota Bambu Utara.
"Bagi saya, senyum dan ucapan terima kasih dari warga itu sudah lebih dari apa pun, karena kami bekerja melaksanakan tugas dengan ikhlas," ucap ayah dari satu anak ini.